SMK Negeri Pringsurat – Kamis, 13 November 2025, dipenuhi tepuk tangan meriah saat Festival Bahasa digelar dengan konsep yang semakin kreatif. Melalui pementasan drama dalam empat bahasa—Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jepang—para siswa menunjukkan kemampuan berbahasa sekaligus bakat seni peran yang jarang terlihat di kelas.
Festival ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI dari berbagai kelas dan jurusan. Sedangkan siswa kelas XII tidak berpartisipasi dikarenakan sedang mengikuti agenda Praktik Kerja Lapangan. Setiap kelas diwajibkan menampilkan cerita berbeda dengan karakter, kostum, dan properti yang dirancang sendiri oleh para siswa. Keunikan tiap penampilan membuat suasana semakin hidup dan penuh warna. Para guru bahasa hadir sebagai pembimbing sekaligus juri, menilai aspek penguasaan bahasa, ekspresi, alur cerita, kostum, hingga kreativitas pementasan.
Puncaknya, panitia mengumumkan juara umum Festival Bahasa tahun ini. Untuk tingkat kelas X, gelar juara umum diraih oleh X TKP 1, sementara untuk tingkat kelas XI, predikat juara umum berhasil dibawa pulang oleh XI TJKT 2 berkat penampilan yang dinilai paling kompak, kreatif, dan komunikatif.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan kepercayaan diri serta memperluas kompetensi berbahasa melalui pengalaman yang menyenangkan. Selain memperkuat kemampuan linguistik, Festival Bahasa juga menjadi ruang untuk merayakan inkuiri kolaborasi dalam Pembelajaran Mendalam dan meningkatkan apresiasi seni, serta kreatifitas siswa di sekolah.
Testimoni Siswa
“Menurut saya (Festival Bahasa) sangat seru, hanya ketika persiapan saja terasa melelahkan. Tetapi tetap seru sekali. Bonusnya kita bisa melihat kreatifitas-kreatifitas dari kelas lain yang keren keren,” ujar Nasya, salah satu narator Bahasa Indonesia dari Kelas XI DKV 1.
Sementara itu, Alaksa, salah seorang siswa penampil Bahasa Inggris dari XI DKV 2, menambahkan, “Saya sangat merasa senang terkait event bulan bahasa SMK N Pringsurat, karena melalui event tersebut para siswa siswi menjadi lebih kompak, disamping itu event bulan bahasa sangat seru karena kelas yang sedang menunggu gilirannya bisa melihat kelas lain yang sedang tampil”.
Testimoni Guru Bahasa
Guru Bahasa Inggris, Veronica Wulandari, S.Pd., juga memberikan apresiasi terhadap kreativitas siswa, “Festival Bahasa tahun ini menunjukkan bahwa siswa tidak hanya mampu memahami bahasa, tetapi juga mampu menggunakannya secara ekspresif dan kreatif. Saya sangat bangga melihat perkembangan mereka. Kegiatan seperti ini penting untuk menguatkan kompetensi komunikasi dan membangun karakter percaya diri,” ujarnya.
Suasana hangat dan antusias terasa sejak awal hingga akhir acara, menjadikan Festival Bahasa sebagai salah satu program tahunan yang selalu dinanti. Kesuksesan pementasan drama empat bahasa tahun ini menumbuhkan harapan bagi seluruh warga sekolah agar kegiatan berikutnya menghadirkan inovasi yang lebih menarik, termasuk memperluas kolaborasi dengan berbagai guru mata pelajaran, seperti Seni Budaya, Pendidikan Agama Islam untuk penguatan bahasa Arab, IPS, serta tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan mata pelajaran lainnya.
(VR)



(Dok. NATT Journalist)